July 2012, sedih seakan
berubah menjadi senang ketika semua mengampiriku, menemani, dan mendampingiku
disetiap gerak gerik aktivitasku.. semua indah pada waktu aku berfikir masih
labil karena aku saat itu belum tau apa arti dan makna dari "cinta"
itu.. aku bercanda tawa dengan mereka yang tidak bisa aku pilih salah satu..
dan tepat pada tanggal 19 masih dibulan dan tahun yang sama seseorang
menghampiriku dengan tiba-tiba memulai pertemanan dan juga sepertinya memulai
lembaran baru dalam hidupku.. dia berbeda dengan mereka yang sebelumnya sering
aku temui meskipun aku tidak pernah bertemu dia dan sangat tidak memungkinkan
jika aku bertemu dengannya…
Dia berbeda, dia
menghampiriku dengan rasa yang tulus dan mereka yang menghampiriku karena
kemauan mereka. Saat itu aku masih dengan mereka sekaligus dia. Aku belum
mengerti mana yang baik dan tidak, semua aku anggap sama hanya saja aku tidak
bisa memilih mana yang benar benar aku inginkan. Memang aku salah, aku belum
menemukan jati diriku yang sesungguhnya.. apa yang aku inginkan masih belum aku
ketahui .. kubiarkan semuanya, aku mulai jujur pada mereka dan waktu berjalan
merekapun pergi.
Hanya dia yang tersisa,
dia menemani hariku, menemani jiwa ragaku.. suka duka aku lalui bersamanya,
perasaan ini berbeda dengan lainnya. Yang aku tau dia sesosok semangat dalam
hidupku, membantu aku menemukan jati diriku, dan membantuku mengetahui arti dan
makna dari “cinta” itu..
Namun bagiku “cinta adalah sesuatu yang indah dimana manusia bisa
menemukan jati diri mereka tanpa meniru sifat dari pasanganya tersebut dan
tanpa merubah apa yang ada pada dirinya, dan apabila mereka cinta dengan
pasangannya mereka akan senang hati menerima pasangannya tersebut dengan lapang
dada tanpa memperdulikan kurang atau lebih pasangannya tersebut. apapun dan bagaimanapun
keadaannya semua akan indah jika ada cinta. Tapi sebagian orang terkadang tidak
memahami arti dan makna dari cinta tersebut dan menganggap cinta itu racun..
padahal itu tidak. Mencintai dengan kata selamanya itu sangat susah tapi jika
melakukannya dengan hati kita pasti bisa.”
Seiring waktu aku jalani
bersamanya hanya saja banyak rintangan yang menerka. Kita mulai tidak erat
bagaikan tali yang mau putus karena ada pisau yang memutusknya.. aku tetap menunggu walau dia jauh aku tetap
menanti walau aku tau dia akan pergi..
Dan tiba pada saatnya
dia yang aku anggap semangatku itu pergi dengan meninggalkan janji yang tidak
dia tepati. Sejak saat itu kehidupanku suram sekali. Dan mereka yang dulu pernah
ada pada hidupku kembali. Tetapi… hanya dia yang bisa membuat senyumku
kembali.. ketika dia pergi dia membawa semua
yang ada bersamanya dan kehampaan akan dirinya ada dimanapun saat aku berada.
Waktu berjalan dari hari ke hari dan aku mulai menyadari cinta itu masih ada
dan aku berharap akan selalu ada selamanya. Aku mulai mencari tau lebih dalam
tentangnya. meskipun aku tidak pernah mendapatkan sedikit materi tentangnya,
semangat itu tidak akan pergi bersamanya karena dialah yang mengajariku tentang
semangat.
Dan disaat aku mulai
lelah dia kembali lagi menghampiri hidupku secara tiba-tiba lagi. Aku tidak
bisa mengungkapkan betapa senangnya jiwaku saat itu, karena dia tulang rusukku
telah kembali. Yah, begitulah hari hariku terasa tidak percuma karena ada dia. setiap
hari aku selalu tersenyum meskipun keadaan sekitar tidak mendukung. Karena bagiku
dimanapun, bagaimanapun keadaannya aku akan selalu tertawa jika ada dia sesosok
penghibur bagiku..
Tepat pada bulan
Desember satu hari sebelum hari ulang tahunnya aku mendapat sebuah firasat
tentang dia dan entah mengapa firasat-firasatku tentangnya selalu benar. Saat ulang
tahunya aku hanya bisa mendo’akan yang terbaik untuknya tanpa memberinya kado
yang istimewa, tapi dia tidak marah/meminta kado dia malah mengucapkan
terimakasih. Itulah keistimewaannya yang membuatku tersenyum dan mengaguminya. Hari-hari
aku lewati bersamanya dan pada saat itu dia cerita seusai SMA dia mau
ngelanjutin ke perguruan tinggi yang tidak jauh dari rumahku. Dia juga berjanji
jika dia sudah kuliah dia datang menemuiku. Aku senang mendengar janjinya waktu
itu.
Tetapi lama hari kian
berlalu dia seperti debu yang terbawa oleh angin dan menjauh dariku. Meskipun
aku dan dia tidak lagi mempunyai rintangan, dia malah pergi menjauhiku dan
mungkin menganggapku semu. Dia sesosok
semangatku telah pergi jauh. Tapi rasa cinta itu masih berada di lubuk hatiku
dan kucoba untuk menunggu. Akan kutunggu janji manismu meskipun kamu tidak
menganggapku…
EchaBeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar