GALAXY S III merupakan senjata Samsung, perusahaan asal Korea Selatan, dalam pertarungan smartphone kelas atas. Galaxy S III membuat Samsung bisa bersaing dengan kompetitornya semisal iPhone 5 dan Google Nexus 4. Di Inggris, Galaxy S III merupakan telepon pinter paling populer.
Di 2013 ini, Samsung punya rival baru setelah Sony merilis Xperia Z. Tahun ini, Sony ingin kembali merebut pasar telepon selular.
Lalu, bisakah Xperia Z bersaing dengan kompetitor lain, semisal Samsung Galaxy S III, Apple iPhone 5, HTC Butterfly, dan Nexus 4 dari LG?
Kali ini, Xperikita menurunkan artikel perbandingan Samsung Galaxy S III dengan Sony Xperia Z, yang dikutip dari ibtimes.co.uk. Komparasi ini hanya pada spesifikasi di atas kerta, bukan dalam bentuk uji kecepatan atau ketahanan.
LAYAR
Galaxy S III mempunyai layar 4,8 inci HD Super AMOLED yang dibalut dengan Corning Gorilla Glas 2. Resolusinya 720 x 1280 dengan kepadatan piksel 306ppi.
Samsung mengklaim, layar Super AMOLED-nya, ditambah dengan HD dan lebar 16:9, bisa menghadirkan "pengalaman yang besar dan hidup".
Sementara Sony Xperia S mempunyai bentang layar 5 inci full HD Reality Display dengan teknologi Mobile Bravia Engine 2. Resolusinya 1080 x 1920 piksel dengan kerapatan 443ppi.
Sony mengklaim, teknologi Reality Display membuat layar lebih jernih dan tajam. Apalagi diperkuat dengan Sony Mobile Bravia Engine 2 yang menambah pengalaman melihat ketajaman gambar dari pelbagai sudut pandang.
DIMENSI
Xperia Z sedikit lebih besar ketimbang Galaxy S III. Meski begitu, Xperia Z lebih tipis yaitu hanya 7,9 milimeter. Sedangkan Galaxy S III tebalnya 8,6 milimeter. Dari segi berat, Galaxy S III lebih ringan karena covernya terbuat dari plastik. Sedangkan Xperia Z lebih berat.
Galaxy S III: 136.6 x 70.6 x 8.6mm
Xperia Z: 139 x 71 x 7.9mm
Berat:
Galaxy S III: 110 gram
Xperia Z: 133 gram
OS
Saat diluncurkan, Galaxy S III hadir dengan Android versi 4.0 alias Ice Cream Sandwich. Pada September 2012 telah mendapat perbaruan sistem operasi menjadi Android versi 4.1.1 atau Jelly Bean. Kini berjalan di Android 4.1.2.
Xperia Z diluncurkan dengan sistem operasi Android 4.1. Namun akan segera memperoleh perbaruan ke Android 4.2, versi terbaru Jelly Bean.
Fitur Android 4.2 terjadi peningkatan, terutama kamera yang kini dilengkapi fitur Photo Sphere. Lalu ada fitur Gesture Typing, Daydream, peningkatan fungsi Google Now, Google Search, dan Android Beam.
PROSESOR
Xperia Z ditenagai oleh prosesor empat inti Snapdragon S4 Pro (APQ8064) 1,5GHz dari Qualcomm. Dengan GPU Andreno 320, membuat Xperia Z mampu menghadirkan grafis yang bagus. Prosesor yang dipakai Xperia Z ini juga telah dipakai di LG Optimus G.
Xperia Z mempunyai RAM 2GB. Ini meninggalkan Galaxy S III yang masih ditenagai RAM 1GB.
Samsung membenamkan prosesor empat inti Cortex-A9 1.4GHz, Exynos 4412. Ini merupakan chip buatan Samsung sendiri. GPU Mali-4000MP.
Galaxy S III merupakan perangkat telepon pintar pertama yang menggunakan prosesor empat inti Exynos, yang dibuat dengan teknologi High-K Metal Gate (HKMG). Prosesor ini diklaim tidak mengonsumsi daya yang terlalu banyak, sehingga baterai smartphone lebih tahan lama.
KAMERA
Galaxy S III mempunyai kamera utama 8MP dengan diperkuat auto-focus, lampu flash LED, bisa merekam video HD sekaligus menjepret foto, deteksi wajah dan senyum, geo-tagging, dan stabilisasi gambar. Kamera ini bisa merekam video full HD 1080p dengan kecepatan 30 frame per detik (fps).
Di bagian depan, Galaxy S III punya kamera 1.9MP yang juga bisa merekam video full HD 1080p 30 fps. Fitur "Smart Stay" di kamera depan bisa mengenali pengguna sehingga layar telepon tetap menyala. Begitu pengguna tidak lagi melihat layar, secara otomatis akan padam.
Samsung bilang, kedua kamera di Galaxy S III tidak akan memiliki masa jeda, sehingga tidak perlu takut ketinggalan momen ketika membidik obyek. Sebab, mereka telah membekalinya dengan fitur "Zero Shutter Lag".
Sony membekali Xperia Z dengan kamera utama beresolusi 13MP dengan didukung sensor Exmor RS. Sony mengklaim kamera Xperia Z merupakan kamera mobile pertama yang menggunakan sensor video HDR (High Dynamic Range). HDR merupakan teknologi gambar yang digunakan untuk menjepret obyek kala dalam situasi "backlight" atau berlawanan cahaya. Jadi, meski menantang matahari/cahaya, hasil fotonya tetap bagus.
Fitur lainnya adalah auto-focus, mode burst, deteksi wajah, stabilisasi gambar, geo-tagging, deteksi senyum, panorama, dan fokus sentuh.
Kamera di depan beresolusi 2.2MP. Baik kamera belakang (utama) maupun kamera depan, keduanya mampu merekam video full HD 1080p.
KONEKTIVITAS
Galaxy S III dibekali dengan Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, DLNA, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v4.0 with A2DP and EDR.
Telepon andalan Samsung ini juga didukung oleh jaringan telekomunikasi HSDPA (downlink), dengan kemampuan transfer data hingga 21Mbps dan HSUPA (uplink) hingga 5,76Mbps.
Sedangkan Xperia Z berjalan dikonektivitas Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot and Bluetooth v4.0 with A2DP. Xperia Z juga mendukung kecepatan transfer data HSDPA dan HSUPA.
Kedua telepon berjalan di jaringan Long Term Evolution (LTE, 4G) dan Near Field Communication (NFC).
PENYIMPANAN
Galaxy S III punya dua opsi untuk kapasitas tempat penyimpanan data internal, yaitu 16GB dan 32GB. S III tidak punya slot untuk kartu penyimpanan eksternal.
Sedangkan Xperia Z hanya mempunyai tempat penyimpanan internal 16GB. Tapi jangan khawatir, Xperia Z masih memungkinkan untuk memperbesar tempat penyimpanan dengan kartu MicroSD.
BATERAI
Daya Galaxy S III adalah 2100mAh. Menurut GSMArena, waktu bicara Galaxy S III bertahan hingga 10 jam 20 menit. Kala mengakses data internet, daya baterai bertahan hingga lima jam 17 menit, dan 10 jam untuk menonton video. Disebutkan juga, sekali isi daya bisa bertahan hingga 43 jam.
Bagaimana dengan Xperia Z? Sony membekali telepon antiair dan antidebu ini dengan baterai berkapasitas 2330mAh.
Sony menyebutkan, Xperia Z mampu bertahan hingga 11 jam dalam kondisi pemakaian penuh dan 550 jam waktu siaga. Tapi ketahanan baterai sangat bergantung dengan aplikasi dan intensitas pemakaian. Untuk menyiasati pemakaian baterai ini, Xperia Z dilengkapi dengan fitur STAMINA.
Mode Battery STAMINA menghemat pengunaan daya baterai yang terbuang dengan mengenali ketika layar Anda mati dan akan mematikan fungsi yang tidak Anda perlukan, tetapi tetap mengaktifkan pemberitahuan yang Anda inginkan. Seiring dengan Anda menyentuh layar dan membangunkan ponsel Anda, segalanya akan menyala dan berjalan kembali.
Jakarta Time
